“ TUHAN IS SO CLOSE “


­­

“ TUHAN IS SO CLOSE “


Teman, pernakah anda terdampar dalam suatu masalah yang teramat sulit ? tentu pernah namun sadarkah anda bahwa di setiap masalah tersebut selalu ada tangan tuhan yang menghinggap dalam kepedihan kita contohnya saja saat kita anat terpuruk selalu ada saja tteman entah darimana dating nya, benar tidak ? itu merupakan salah satu dari kuasa tuhan yang tidak akan memberikan ujian melebihi kuasa mahluknya, s percaya deh sama tuhan !!
Melihat penggalan kalimat di atas mengingatkan saya akan sebuah penalaman yang teramat mahal dalam hidup saya teman, FROM VILLAGE TO IBU KOTA, berikut adalah judul dari cerita saya cerita sedih, senang, lucu, pusing semua jadi Satu.
Bermula dari ajakan seorang sahabat untuk mengadu nasib di padatnya ibu kota kami berangkat dengan teramat yakin akan cita-cita kami MENJADI BOCAH SUKSES, berangkat dengan mengendarai vespa super tahun 76, ya itu motor kebanggaan kami si koboy namanya (nama pemberian aziz) temen gue yang paling gokil, berangkat di tengah hari melewati kejamnya jalur pantura tak menjadi ganjalan berarti  bagi kami, setelah melewati perjalanan beberapa jam dengan bercakap panjang lebar kami sampai di kota tetangga kami yaitu tuban lebih tepatnya alun-alun tuban, sejenak kami beristirahat sambil menikmati indahnya hawa senja di perkotaan, kami pun aku pun mengadopsi beberapa foto dari tempat tersebut, entah masih ada atau enggak tu foto ?? hendak melanjutkan perjalanan kami pun harus bongkar tepong sejenak untuk membujuk mesin tua kami agar kembali menyala
Anam           : Kenapa ziz ? mogok lagi ?
Aziz               : ia, maklum mesin tua, silvi aja sering mogok ( nama motor mio gue ) pemberian dari seorang sahabat.
Terpaksa deh kami berkotor-kotor lagi hehehe… sejenak setelah pusing karena koboy nggak mau nyala aku pun iseng melihat tangki bensin yang ketika itu aku baru tau kalo bensinya habis ???
Anam            : Ziz, bensinnya abis !!
Seketika aitu kami berdua tertawa menertawakan kebodohan kami, kemudian dorong deh, setelah beberapa menit mendorong kami pun menemukan petromini di samping trotoar jalan, merogo kocek Rp.7000 bensin satu liter kami dapatkan kemudian kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kota Jakarta, ribuan kata kami bicarakan waktu itu banyak sekali motifasi yang dia berikan pada ku ya melihat dia memang orang terbilang cerdik dalam strategi, tak terasa kami pun sampai di perbatasan jawa tengah dan jawa timur huuuh capek juga rasanya namun sedikit rasa lelah itu terbayar oleh indahnya pemandangan pantai kota tersebut, namun cerita indah kami harus di ganjal oleh copotnya ban belakang kami
Aziz                : rul, ( begitu dia kerap memanggilku ) lo liat deh ban belakangnya mau copot !??
Anam            : (sambil melihat) ban yang sudah terseok-seok iiih, untung aja gak copot tadi, kalo copot mati kita ketabrak truk ????
Berikut adalah salah satu pertolongan tuhan yang seharusnya kita sadari teman, kembali ke cerita, setelah kami memperbaiki motor kami sejenak kami pun kembali mengabadikan foto lewat d3100 ku, indah banget …..­­­
Setelah melepas lelah kami melanjutkan perjalanan, hingga larut sekali kami menarik gas motor tua kami terasa begitu lelah kami pun beristirahat di sebuah pom bensin di dekat kota semarang, kami pun beristirahat dan terlelap di sana, nyenyak sekali tidur kami malam itu di keesokan paginya kami bertemu dengan anak vespa lain sebut sja namanya nm maklum bray lupa namanya, sewaktu kami kembali mengecek keadaan mesin kami yang terbelah di bagian blog headnya  (blogya bocor) dia menghampiri kami bersama satu orang temannya menyapa kami
Dia                 : Kenek opo bro ? dalam bahasa jawa
Anam            : nge bongkar blog bray, blog headnya bocor !!
Setelah lama kami memperbaiki motor kami pun hendak melanjutkan peerjalanan, sebelum kami berangkat dan berbenah melanjutkan perjalanan kami kami pun di suguhi sebuah minuman yang teramat asing di pikiranku, semula aku menganggap itu putih telur yang di campur dengan sulpemen energy namun setelah aku sedikit menoleh ke bawah aku kaget sekali ternyata puluhan bungkus komix telah berserakan di sana, waaaw seketika itu aku kaget “apa gak papa minum obat sebanyak ini ?” tanyaku ragu pada mereka dia menjawab “gak papa biar enteng aja badan !” meyakinkan aku
Bodohnya aku tanpa piker panjang aku dan aziz meminum obat tersebut ( polos sekali gue heheh ) kerena kami ngantuk kamipun urungkan niat tuk berangkat melanjutkan perjalanan, keroncongan perut kami sudah merasa lapar sekali waktu itu, padahal tak satupun dari aku ataupun aziz yang memegang rupiah, keetulan kami belum melihat mesin atm di perjalanan (mengambil uang kiriman dari ibunya aziz) namun karena ngantuknya kami waktu itu kami pun mencoba tuk terlelap sejenak tapi meskipun mataku ini terus terpejam seolah hati ini tak mau tidur di temani oleh kepala pusing dan kantuk yang sangat “gusar banget, mungkin pengaruh obat yang tadi aku tenggak “ pikirku kemudian aku bertanya pada aziz
Anam            : Ziz kepala gue pusing banget ziz ?
Aziz                : Yo gini namanya orang mabuk !!!
Polos aku menjawab “aku gak mau mabuk kepala gue pusing”lalu aku bangun dari tidurku dan bercakap cakap dengan mereka (anak vespa tadi) ternyata mereka sudah tiga hari di pom bensin tersebut, mereka kehabisan uang dan tinggal di sana sambil nyepik (istilah anak vespa) dan aku amat terkejut setelah dia beerceerita dalam sehari mereka dapat uang rata-rata 400 ribuan. Setelah lama kami bercerita akan diri masing-masing rasa lapar kembali menghantuiku udah satu hari berati aku gak makan namun kuasa tuhan kembali Nampak di tengah kami, subhanallah orang yang baru saja kami kenal sudah begitu baik pada kami tak hanya itu dia pun memberikan kami bensin kala itu wiiih, solidaritas anak vepa memang kuat,  setelah sembuh dari mabuk aku berpamitan pada mereka (vespa super merah putih) selamat tinggal kawan makasih banget udah bantu kami, kami pun melanjutkan perjalanan.
Larut malam Sesampai kami di pemalang mesin vespa kami patah hingga motor kami melaju ke jalur cepat jalan pantura, tau kan gimana kecepatan mobil di jalur pantura saat jam malam ? udah kaya setan lewat teman, beruntung saat itu sepi. Kami pun kembali di buat pusing oleh keadaan namun tetap saja saat ada aziz dan anam gak akan ada masalah yang terlalu berat paling yang berat bercandanya. Ketika itu kami singgah di gubuk pinggir jalan di samping pabrik kota pemalang, aku pun mengambil benner yang terpasang di sebuah daeler motor dan kami jadikan sebagai alas tidur seadanya, mungkin karena lelah tanpa waktu panjang kami pun terlelap dan keesokan paginya kami pun mulai mencari tukang las disana namun karena posisi kami di jalan sepi dan hanya ada pabrik jadi kami pun melepas mesin vespa kami dan membawanya dengan angkot ke bengkel las terdekat, lama sekali kami menunggu dan setelah selesai kami pun bergegas memasangnya kembali lalu melanjutkan perjalanan sudah 3 hari semenjak kami meninggalkan kampong halaman. Pemalang sampai jumpa !!!
Malam hari jam 08.40 malam kami tiba di brebes mulai dari sini perjalanan serasa sangat mencekik si koboy seolah tak mau berjalan lagi, dan di selatan alun-alun brebes koboy mogok hingga memaksa kami tuk singgah sejenak di kota itu, mas cahyo dia yang mendorong vespa kami dengan motor supra fit nya  dan menyuruh kami tuk tinggal di rumah sederhananya yang begitu terlihat luas karena sikap baik dia dan keluarganya, pagi harinya kami memperbaiki si koboy mas cahyo dan teman-temannya pun membantu waktu itu mereka semua berkumpul bersama kami hingga sore hari kemudian kami bermain bola di sebuah lapangan kecil ( pakijangan ) itu nam desanya. Lelah kami bermain bola satu rombongan anak vespa kembali dating di sana, gerombolan anak vespa yang sedang liburan ke klaten Jogjakarta ( kampung halaman salah satu teman mereka ) towel kalo gak salah sih namanya. Mereka semua gokil baik asik semua deh, bakal jadi pengalaman yang tak terlupakan kenangan bersama mereka.
Lanjut , senja kami dan juga rombongan anak vespa jogja itu melanjutkan perjalanan meninggalan desa pakijangan sebelum kami mencapai kota selanjutnya (Cirebon) koboy kembali ngambek kali ini kami tak lagi sanggup membujuk koboy tuk kembali menggerakkan gear-gear tuanya, setelah berjam-jam kali mencoba dan mencoba bahkan bang ali orang yang keliatanya pinter banget soal vespa menyerah hingga koboy harus di stut pake vespa mereka hingga ke kota selanjutnya, Cirebon. Sampai di Cirebon kami bertemu dengan mas totok (ketua anak vespa Cirebon) kami berdua singgah di sana dan bang ali dan teman-teman melanjutkan perjalanan mereka, tinggal di kos milik mas totok kami terpaksa membelah mesin si koboy dan ternyata parah banget keadaannya laker bandulnya hancur. Pantes aja gak bisa jalan ?? dua hari kami di Cirebon, hingga pagi berikutnya kami melanjutkan perjalanan menuju gemerlap langit ibu kota yang ramai setelah 7 hari perjalanan melelahkan.
Dari cerita tersebut teman kita dapat menarik kesimpulan tangan tuhan senantiasa membantu kita lewat orang-orang baik di sekitar kita bahkan orang yang sama sekali tidak kita kenal teman, so kenapa harus takut kerena  “tuhan is so close”.


“TUHAN IS SO CLOSE”

Popular posts from this blog

membuat menu di kanan blog

tutorial berhijab